Pada penelitian ini penulis melakukan Simulasi konfigurasi Jaringan LAN pada kota “Banjarmasin-
sampit-jakarta”. Jarak di antara setiap gedung
masih dalam jangkauan wilayah yang berdekatan.
·
Penulis akan melakukan simulasi konfigirasi jaringan pada kota Jaringan Banjarmasin(wireless (WLAN)):
24 client + 1 interface router (25 host)
·
Jaringan Sampit(kabel (LAN)): 24 client + 1 interface
router (25 host)
·
Jaringan Jakarta (Server) : 1 server + 1 interface router
(2 host)
·
Jaringan Jakarta-Sampit(WAN1): 2 interface
·
Jaringan Sampit - Banjarmasin (WAN2): 2 interface
·
IP address yang digunakan 192.168.x.0/24 (x dapat diganti
dari tanggal lahir, dalam contoh ini diambil angka 1), sehingga diperoleh
subnetting untuk masing-masing jaringan:
·
Jaringan wireless 25 host: 192.168.1.0/27
·
Jaringan kabel 25 hots: 192.168.1.32/27
Selain itu komputer
Client juga
dapat terhung dengan server. Untuk lebih lanjutnya akan
penulis
pada
bagian selanjunya.
3.3. Kebutuhan Fungsi Pendukung
Pada bagian ini dijelaskan kebutuhasn
sistem pendukung yang dalam
melakukan Simulasi
konfigurasi
jaringan Local
Area
Network. Adapun kebutuhan sistem pendukung yang diperlukan, dalam melakaukan simulasi konfigurasi
jaringan akan dibahas
pada sub bab berikut.
1. Perangkat Jaringan
Kebutuhan perangkat jaringan dalam
melakukan konfigurasi jaringan
perusahaan “ Sumber Rejeki” adalah sebagai
berikut
a.
Router
3 buah b. Switch
2 buah
c.
Komputer Client 64 Buah d.
1 Komputer server 1 Buah
e.
Kabel Straight 51 buah
f. Kabel automatic 2 buah g. Server 1 bua
2.
Internet Protokol
Kebutuhan perangkat
jaringan dalam
melakukan konfigurasi
jaringan
adalah sebagai
berikut.
Table III.1 Gambaran Umum penggunaan Ip Static
pada Router dan server
No |
|
Server |
Router1 /Gedung
A |
Router 2/Gedung B |
Router 3 /Gedung C |
1 |
Fastethernet0/0 |
192.168.1.3 |
11.6.2.1 |
11.4.2.1 |
10.5.3.1 |
2 |
Fastethernet0/1 |
- |
10.5.2.1 |
192.168.20.1 |
192.168.11.1 |
3 |
Fastethernet0/2 |
- |
192.168.1.1 |
192.168.21.1 |
192.168.11.1 |
4 |
Fastethernet0/3 |
- |
192.168.2.1 |
192.168.22.1 |
192.168.14.1 |
5 |
Fastethernet0/4 |
- |
192.168.3.1 |
- |
- |
3.4.
Tahapan Rancangan Jaringan
Dalam pembuatan Simulasi Jaringan ini ada beberapa hal yang perlu diketahui agar dapat memahami konsep
dari tahapan Konfigurasi jaringan yang kami lakukan. Untuk lebih jelasnya akan di sampaikan pada sub bab sebagai
Berikut.
3.4.1. Pembuatan desain Jaringan
Setelah mengetahui kebutuhan jaringan selanjutnya kita akan melakukan desain jaringan yang akan kita buat. Adapun desain jaringan yang penulis buat sesuai dengan Dapat di lihat pada gambar III.1 dibawah ini.
Gambar III.1 Rancangan Umum Arsitektur Jaringan LA
3.4.2. Langkah-Langkap Konfigurasi Jaringan
1. Lakukan konfigurasi router A pada fast Ethernet
2.0 dengan Ip address 192.168.1.1 sedangkan subnet masknya 255.255.255.0 yang merupakan
ip address kelas C.
Gambar III.2 Konfigurasi
Router A
2. Selanjutnya melakukan konfigurasi pada server yang ada di gedung A lantai
1.
Settingan pada server dengan Ip 192. 168.1.2 secara static.
Alasan kita menggunakan Ip Static ialah agar Ip yang kita gunakan pada server tidak
Gambar III.3 Konfigurasi Server A
berubah-ubah dan memudahkan kita
untuk melakukan konfigurasi pada
computer yang lainnya.
Dalam hal ini yang kita atur adalah Ip address Server yang kita gunakan pada setiap gedung yaitu gedung
A, B, dan C.
3. Selanjutnya
membuat setting router
server
pada
setiap Komputer Client secara
DHCP untuk memudahkan computer
Client mendapatkan Ip secara
Otomatis, dapat dilihat
pada
Gambar d bawah
ini. Start
ip
Addres maksudnya di mulainya Ip untuk
computer client kita, Yaitu 192.1 68.1.3 yang mana ip 192. 168.1.1. dan 192.168. 1.2 telah kita gunakan pada router dan server. Sampai dengan proses ini Router FastEthernet2/0,
Gambar III.4 Konfigurasi Ip DHCP Untuk komputer client pada
4. Hasil konfigurasi ip
address pada
Jakarta A
Gambar III.5 Hasil
konfigurasi komputer client
A
5. Kemudian kita akan mengatur Komputer yang ada pada gedung A lantai 2, lakukan
pengaturan pada router FastEthernet3/0 dengan
memberikan Ip 192.
168. 2.1. selain itu kita membuat settingan Ip Addres untuk computer Client secara DHCP pada router FastEthernet3/0. Ip dhcp exluded-address merupakan ip yang tidak boleh digunakan Komputer client karena Ip tersebut telah digunakan oleh router FastEthernet3/0. pada saat ini computer Client pada gedung A lantai 2 telah mendapatkan Ip Addres secara otomatis.
6. Selanjutnya adalah melakukan Konfigurasi pada router Gedung A FastEthernet4/0 dengan memberikan Ip
192.
168. 3.1. selain
itu kita
membuat settingan Ip Addres untuk computer Client secara DHCP pada
router FastEthernet3/0. pada saat ini computer Client pada gedung A lantai
2 telah mendapatkan Ip Addres secara otomatis.
Gambar III.7 Setting
ip router dan komputer client
Gedung A Lantai
3
7. Selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada router Gedung A FastEthernet0/0 dengan memberikan Ip 11.6.2.1 yang merupakan Ip Kelas
A. pada tahapan ini tentunya kita bebas Memilih Ip Kelas Mana Saja. Namun kami menggunakan Ip kelas A
untuk mencoba sebagai media
pembelajaran antara IP Kelas
A dan C dapat
digunakan supaya tidak
terpaku
dengan Ip kelas
C.
Gambar III.8
Setting ip router
gedung
A fast Ethernet 0/0
8. Selanjutnya adalah melakukan Konfigurasi pada router Gedung B FastEthernet0/0
dengan
memberikan
Ip 11.6.2.2
dengan subnet
mask
255.0.0.0 yang merupakan Ip Kelas A.
9. Kemudian kita akan mengatur Komputer yang ada pada gedung B lantai 1, lakukan
pengaturan pada router FastEthernet1/0
dengan memberikan Ip
192.
168. 20.1.
selain itu kita membuat
settingan Ip
Addres
untuk computer Client secara DHCP pada
router FastEthernet1/0. Pada
saat ini computer
Client
pada gedung B lantai 1 telah mendapatkan Ip
Addres secara otomatis
24
Gambar. III.10 Setting ip router B
fast Ethernet 1/0
dan
Komputer Client
lantai 1
10. Kemudian kita akan mengatur Komputer
yang ada pada gedung B lantai 2, lakukan
pengaturan pada router FastEthernet2/0
dengan memberikan Ip
192.
168. 21.1.
selain itu kita membuat
settingan Ip
Addres
untuk computer Client secara DHCP pada
router FastEthernet2/0. Pada
saat ini computer
Client
pada gedung B lantai 1 telah
mendapatkan Ip Addres
secara otomatis
11. Kemudian kita akan mengatur Komputer
yang ada pada gedung B lantai 3, lakukan
pengaturan pada router FastEthernet3/0
dengan memberikan Ip
192.
168. 20.1 selain itu
kita
membuat settingan Ip Addres untuk computer Client secara DHCP. Pada
router FastEthernet3/0. Saat ini computer Client pada gedung B lantai 1 telah mendapatkan Ip Addres secara otomatis. Sampai
pada tahapan Ini kita telah membuat konfigurasi 2 gedung yaitu gedung A
dan Gedung B
Gambar. III.12 Setting ip router B fast Ethernet 3/0 & Komputer Client
lantai 3
12. Selanjutnya adalah
melakukan Konfigurasi pada router Gedung C FastEthernet0/0
dengan
memberikan
Ip 11.6.2.2
dengan subnet
mask
255.0.0.0 yang merupakan Ip Kelas A. Pada tahapan ini kami konfigurasi Ip address router secara otomatis di menu config dengan memasukan Ip address dan subnet mask. Dalam hal ini pilihan kami melakukan konfigurasi
melalui menu Config sebagai media pembelajaran karena pada tahapan
sebelumnya melakukan
konfigurasi
dengan cara CLI.
13. Kemudian kita akan mengatur Komputer
yang ada pada gedung C lantai 1, lakukan
pengaturan pada router FastEthernet1/0
dengan memberikan Ip
192.
168. 11.1 selain itu
kita
membuat settingan Ip Addres untuk computer Client
secara DHCP. Pada router FastEthernet1/0. Saat ini computer Client pada gedung C lantai
1 telah mendapatkan Ip Addres secara otomatis.
27
Gambar III.14 Setting ip router B fast Ethernet 1/0 & Komputer Client lantai
1
14. Kemudian kita akan mengatur Komputer
yang ada pada gedung C lantai 2, lakukan
pengaturan pada router FastEthernet3/0
dengan memberikan Ip
192.
168. 12.1 selain itu
kita
membuat settingan Ip Addres untuk computer Client
secara DHCP. Pada router FastEthernet1/0 Saat ini computer
Client pada gedung C lantai
2 telah mendapatkan Ip Addres secara otomatis.
Gambar III.15 Setting ip router B fast Ethernet 2/0 & Komputer Client lantai
2
15. Kemudian kita akan mengatur Komputer
yang ada pada gedung C lantai 3, lakukan
pengaturan pada router FastEthernet3/0
dengan memberikan Ip
192.
168. 14.1 selain itu
kita
membuat settingan Ip Addres untuk computer Client
secara DHCP. Pada router FastEthernet3/0. Saat ini computer Client pada gedung B lantai 1 telah mendapatkan Ip Addres secara otomatis. Sampai pada
tahapan Ini kita
telah membuat konfigurasi 3 gedung yaitu gedung A,
B,dan
Gedung C.
Gambar III.16 Setting ip router B fast Ethernet 3/0 &
Komputer Client lantai
3
16. Selanjutnya kita melakukan konfigurasi RIP Routing pada setiap Router
pada jaringan kita, add Netowok Id yang
telah Kita setting
di setiap router
yang telah kita masukan sebelumnya. Proses ini merupakan suatu cara
membuat Komputer yang ada pada jaringan kita dapat terhubung satu sama
lain walaupun di network yang berbeda.
Gambar III.17 Setting RIP Router
3.4.3.
Pengujian Jaringan
1. Pengujian
pada Komputer
gedung A
2. Pengujian
pada Komputer
gedung B
Gambar III.20 Pengujian komputer Client
gedung B dengan gedung
berbeda
Gambar III.21 Pengujian komputer Client B ke server
3. Pengujian
pada Komputer
gedung C
Gambar III.22 Pengujian komputer Client gedung
C dengan gedung berbeda